Akhir-akhir ini renang menjadi salah satu cabang olah raga yang menyumbang beberapa mendali untuk Indonesia. hal ini bisa dilihat dari beberapa medali emas yang diperoleh di SEA Games 2017 yaitu Satu medali emas diperoleh dari I Gede Siman Sudartawa di nomor 50 meter gaya punggung putra, Gagarin Nathaniel meraih medali emas nomor 100 meter gaya dada putra. Indra Gunawan Meraih medali emas nomor 50 meter gaya dada Putra, Triady Fauzi Sidiq meraih emas nomor 200 meter gaya ganti. akan tetapi kita juga tidak boleh lupa akan sejarah renang di indonesia dari awal hingga Sekarang. di sini saya akan coba untuk sedikit memaparkan sekilas sejarah renang di Indonesia
Sejarah Renang Sebelum Kemerdekaan
Pada awalnya membaca sebuah buku tentang Sejarah Renang di Indonesia, saya pun
kaget ternyata di indonesia renang sudah ada pada masa kerajaan majapahit. Pada
zaman itu orang-orang menyeberangi sungai-sungai hanya dengan rakit. Seperti
halnya sultan Hadiwijaya sebelum dinobatkan menjadi raja Pajang yang terkenal
dengan nama Jaka Tingkir atau Raden Mas Karebet ini suka mengembara dan suka
menyusuri sungai dengan rakit. Hal ini dibuktikan dengan peninggalan pada
masa-masa tersebut seperti kerajaan Majapatih, Mataram yang berupa Candi Puteri
dan Taman Sari yang di dalamnya terdapat kolam renang.
Pada zaman penjajahan belanda, orang-orang belanda
membawa olah raga renang dari eropa ke indonesia. Mereka mulai mendirikan kolam
renang di beberapa kota besar Indonesia. Pada tahun 1904 mereka mendirikan
kolam renang yang pertama di cihampelas di kota Bandung, kemudian
berturut-turut membangun kolam renang di Cikini di kota Jakarta, Brantas di
Surabaya, di Manggarai Di kota Jakarta, Telagasari di kota Surabaya, di kota
Malang, semarang dan cirebon. Perusahaan BPM dan Stanvac pun mendirikan kolam
renang yang bersifat intern misalnya di kota medan, Palembang dan Cepu. Di
kalangan militer juga membangun kolam
renang di kota magelang dan Cimahi.
Kegiatan renang di Indonesia sudah mulai
terorganisir pada tahun 1917 hal ini dibuktikan dengan dengan sudah berdirinya
Bandoengse Zwembond (Perserikatan Rengan Bandung) yang beranggotakan 7 anggota.
Pada tahun 1918 berdirilah West Java Zwembond (Perserikatan Renang Jawa Barat).
Tahun 1927 berdiri juga Oost Java Zwambond (Perserikatan Renang Jawa Timur). Sejak
saat itu banyak sekali pertandingan-pertandingan renang yang diadakan baik
antar kota maupun antar daerah bahkan diselenggarakan pula kejuaraan seluruh
antar daerah indonesia yang diakui sebagai rekor negara Belanda.
Sejarah Renang Setelah Kemerdekaan
Tahun 1945 sesudah indonesia memproklamirkan
kemerdekaannya, kegiatan renang menjadi sepi sebab bangsa indonesia sibuk dalam
perjuangan melawan penjajah Belanda. dan batu pada tanggal 24 Maret 1951
berdirilah PBSI (Persatuan Berenang Seluruh Indonesia ). Kemudian PBSI diterima
menjadi anggota KOI (Komite Olympiade Indonesia yang pada saat itu bernama PORI
(Perserikatan Olahraga Republik Indonesia.
Perkembangan renang maju dengan pesat dengan
banyaknya pertandingan yang diadakan. renang pun masuk dalam salah satu nomor yang
dipertandingkan dalam PON. Bahkan banyak dari atlik renang indonesia yang
dikirim ke luar negeri untuk mengikuti perlombaan-perlombaan seperti Yout
Festival di Bukares, Asian Games II, Olympiade Melbourne .
Pada tahun 1957 pada waktu PON IV, PBSI dirubah
namanya menjadi PRSI (persatuan Renang Seluruh indonesia). Dalam PON IV ini
juga pertama kalinya dipertandingankan Nomor Renanga Gaya Kupu-kupu.
Perkembangan
renang dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan hingga pada tahun 1965
s.d 1967. Dan pada tahun 1969 diadakan PON VII sekaligus juga pertanda
perkembangan renang dimulai kembali hingga saat ini.